Daisy dari Padang Rumput Inggris Hingga Taman Asia
![]() |
Bunga Daisy |
Bunga daisy, dengan kelopaknya yang sederhana namun memikat, adalah salah satu bunga yang paling mudah dikenali di dunia. Bentuknya yang khas—kelopak putih yang mengelilingi pusat berwarna kuning—menjadikannya simbol keanggunan yang tidak berlebihan. Nama “daisy” berasal dari bahasa Inggris Kuno daes eage, yang berarti “day’s eye” atau “mata hari.” Julukan ini muncul karena bunga daisy akan mekar saat matahari terbit dan menutup saat senja tiba, seolah mengikuti irama alam.
Daisy termasuk dalam keluarga Asteraceae, yang juga mencakup bunga matahari dan krisan. Meski banyak orang mengenalnya sebagai bunga putih dengan pusat kuning, sebenarnya terdapat ratusan spesies daisy di seluruh dunia, dengan variasi warna, bentuk, dan ukuran yang beragam. Beberapa varietas populer adalah Bellis perennis (daisy Inggris) dan Gerbera jamesonii (gerbera daisy) yang terkenal dengan warna cerah seperti merah, oranye, dan merah muda.
Makna bunga daisy telah menembus berbagai kebudayaan. Di Eropa, bunga ini melambangkan kemurnian, kesederhanaan, dan awal yang baru. Di era Victoria, bunga daisy kerap diberikan sebagai simbol cinta yang setia atau perasaan tulus. Dalam mitologi Romawi, daisy dikaitkan dengan kisah Dewi Belides, nimfa yang berubah menjadi bunga untuk menghindari perhatian yang tidak diinginkan, melambangkan kerendahan hati.
Selain keindahannya, bunga daisy juga memiliki manfaat praktis. Daun muda Bellis perennis dapat dimakan dan sering digunakan sebagai bahan salad atau teh herbal yang dipercaya membantu meredakan batuk dan gangguan pencernaan. Namun, penggunaan ini harus dilakukan dengan pengetahuan yang tepat agar tetap aman.
Di dunia hortikultura, daisy adalah tanaman favorit para pekebun pemula. Alasannya jelas: perawatannya mudah, tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, dan mampu tumbuh di berbagai jenis tanah. Cukup dengan sinar matahari yang memadai dan penyiraman teratur, daisy dapat mekar sepanjang musim semi hingga awal musim gugur. Bahkan, beberapa spesies dapat menjadi tanaman tahunan yang terus tumbuh dan berbunga dari tahun ke tahun.
Bunga daisy juga sering digunakan sebagai elemen dekorasi. Sifatnya yang serbaguna membuatnya cocok untuk berbagai acara, mulai dari buket pernikahan yang anggun hingga rangkaian bunga meja yang kasual. Dalam desain interior, bunga daisy sering diasosiasikan dengan suasana ceria dan menyegarkan, sehingga mampu menghidupkan suasana ruangan.
Tidak hanya di taman atau vas bunga, citra daisy telah menjadi inspirasi dalam seni, mode, dan desain grafis. Motif daisy banyak dijumpai dalam kain, lukisan, bahkan perhiasan, sebagai lambang kecantikan yang timeless. Hal ini membuktikan bahwa daya tarik bunga daisy melampaui sekadar bentuk fisik; ia mewakili rasa optimisme dan keindahan yang sederhana namun bermakna.
Dengan segala makna dan keindahannya, bunga daisy mengajarkan bahwa pesona sejati sering kali hadir dalam kesederhanaan. Tidak perlu kelopak yang mewah atau warna yang mencolok untuk memikat hati. Kadang, justru dalam kesederhanaanlah kita menemukan makna yang paling tulus—persis seperti bunga daisy yang mekar mengikuti cahaya, memberi kehangatan dan keceriaan bagi siapa pun yang melihatnya.
Bunga Daisy di Berbagai Negara
1. Inggris – Simbol Kemurnian dan Awal Baru
Di Inggris, Bellis perennis atau daisy Inggris tumbuh liar di padang rumput dan taman. Bunga ini sering dikaitkan dengan masa kanak-kanak dan kemurnian. Dalam tradisi setempat, anak-anak membuat “daisy chains” atau rangkaian kalung dari tangkai daisy untuk dipakai di leher atau rambut. Daisy juga melambangkan awal baru, sehingga sering menjadi hiasan buket pengantin.
2. Amerika Serikat – Kebahagiaan dan Optimisme
Di Amerika, gerbera daisy yang berwarna cerah sangat populer. Varietas ini digunakan sebagai hadiah untuk menyampaikan pesan kebahagiaan, keceriaan, dan persahabatan. Gerbera sering muncul dalam dekorasi perayaan musim panas dan acara ulang tahun.
3. Jerman – Legenda Dewi dan Kerendahan Hati
Dalam mitologi Jerman, bunga daisy dikaitkan dengan dewi musim semi, Ostara. Daisy dipercaya melambangkan kelahiran kembali alam setelah musim dingin, sekaligus kerendahan hati dan kelembutan hati.
4. Perancis – Ramalan Cinta
Di Perancis, bunga daisy menjadi bagian dari permainan tradisional “effeuiller la marguerite,” di mana seseorang mencabut kelopak daisy sambil mengucapkan “Dia mencintaiku… dia tidak mencintaiku…” secara bergantian hingga kelopak terakhir. Permainan ini digunakan untuk meramal nasib cinta.
5. Italia – Simbol Kesetiaan
Di Italia, bunga daisy sering dianggap sebagai simbol kesetiaan. Orang percaya bahwa memberikan setangkai daisy berarti mengirimkan pesan cinta yang tulus dan abadi.
6. Denmark – Bunga Kelahiran April
Di Denmark, bunga daisy adalah bunga kelahiran bagi orang yang lahir pada bulan April. Ia melambangkan kepolosan, kemurnian hati, dan kasih sayang seorang ibu.
7. Jepang – Keanggunan dan Kehidupan yang Tenang
Di Jepang, daisy dikenal dengan nama hinagiku (雛菊) yang berarti “bunga mungil.” Ia melambangkan keanggunan, kesederhanaan, dan kehidupan yang damai. Dalam seni ikebana, daisy digunakan untuk mengekspresikan keseimbangan dan harmoni.
8. Indonesia – Dekorasi yang Menyegarkan
Di Indonesia, gerbera daisy dan daisy mini sering digunakan dalam rangkaian bunga untuk acara pernikahan, ulang tahun, atau dekorasi rumah. Meskipun tidak banyak tradisi kuno yang terkait langsung, bunga ini populer karena tahan lama dan tampilannya ceria.
Gabung dalam percakapan